"Sudah lupakan saja , kita memang gak akan pernah bisa bersama!" Allejandro berkata tegas kepada Laritta ,"tapi..bukankah kau mencintaiku?" kata Laritta seraya menangis tersedu-tersedu" "ah...semuanya sama aja . telenovela , sinetron bosen ndeloke (ngeliatnya)" kataku yang masih melihat TV dengan siaran telenovela barusan,"Ceritanya pasti gitu gitu aja. tuker tukeran anak lah , perebutan harta warisan lah , atau apalah ! standar banget !" aku mematikan televisi dan segera keluar rumah.
Kebosanan ini menuntun kakiku ke sebuah swalayan dan disitulah aku menemukan keajaiban . bukan , ini sebuah anugerah . Paras cantik di sebuah toko swalayan . lirikan matanya sungguh membuat aku terpana . rambut hitamnya yang bergelombang se pundak , matanya yang bulat, dan hidungnya yan mancung menambah keanggunnya . siapa dia ? orang baru atau memang karena aku yang gak pernah keluar rumah ? dia melangkah pergi keluar toko swalayan .
Malam harinya aku bertemu dia lagi di jalan depan rumah . Aku ikuti saja pikirku , pasti dia tinggal di daerah sini . sampai di sebuah rumah yang cukup tertutup ,"oh...ini to rumahnya?" celetukku yang mengagetkan cewek itu ." lho , sejak kapan kamu disini?" tanyanya, "daretadi aku ngikutin kamu hehe , kamu ngapain malem-malem gini?" Balik nanya , " aku cuma..olahraga malem aja" Jawabnya sambil tersenyum . "Ehm , namamu sapa ? aku Bayu" Aku menyodorkan tanganku ,"saya Angel" Tersenyum malu dan menggapai tanganku . itulah awal perkenalan kami dan hubunganku dengannya berjalan lancar sebagai sahabat .
selama 2 bulan berteman dengannya aku masih sering merasa aneh dengannya karena dia selalu keluar malam, bahkan dini hari . akhirnya kuputuskan untuk mencari tahu dengan membuntutinya suatu malam . tibalah aku di depan diskotik terkenal di Surabaya dan ternyata dia masuk ke dalam tempat yang haram untukku itu .Tapi rasa ingin tahuku lebih besar . kulihat dia mengobrol dengan seorang pria yang tengah berdansa , lalu diajaknya pria itu keluar naik mobil pria itu . segera kupacu juga vespaku. aneh sekali , mereka turun ke sebuah masjid . cukup sampai disitu aku pun pulang .
esoknya kembali terjadi hal yang sama terus menerus . diskotik ke masjid . aneh sekali pikirku . kulihat diskotik ini semakin sepi , dan aku mulai mengerti apa yang dilakukan Angel . dia menyadarkan mereka dari perbuatan yang buruk. Tapi mana mungkin manusia biasa dapat melakukan itu , lagipula Angel tidak terlihat begitu sholehah . Suatu malam kuberanikan diri untuk bertanya .
"Angel!" panggilku sambil berlari ke arahnya yang sedang berjalan kembali ke rumahnya," kenapa kau menangis?" lanjutku ketika melihat wajahnya bercucuran air mata. dia tetap terdiam dan menangis tanpa hentim " siapa kamu sebenarnya?" tanyaku , dan dia langsung memelukku dan berkata," Sebenarnya aku sudah mati , ini hanyalah kepalsuan, maafkan aku ."Terangnya padaku ,"jangan bercanda . apa maksudmu ?" aku tak percaya ,"itu penebusan dosa selama hidupku . dulu aku seorang germo , pelacur , pecandu , dan segudang pe-pe dengan kejahatan lainnya." katanya sambil menangis," lalu apa setelah ini?"Tanyaku , air mataku sudah tak terbendung,"Selamat tinggal sayang , tugasku sudah selesai . Aku akan kembali ke tempatku seharusnya".
Tubuhnya yang berada di pelukanku perlahan menghilang menjadi ribuan cahaya kecil bagai kunang-kunang , begitu indahnya . aku hanya bisa bersujud menangis karena orang yang kusayangi dan kucintai sesungguhnya tidak ada . tidak pernah ada , tapi terkenang .
Kalau saja kamu tetap disini . Aku rela menunggumu dari tugasmu tiap malam tiap detik . Aku rela