Bali beach , 2011
Seperti biasa matahari senja begitu indah mengucapkan selamat beristirahat untukku , sampai jumpa di esok hari , dan semoga aku mensyukuri hidup saat ini . Semua ini menandakan aktivitas berakhir . Rasa lelah terbayar ketika berhasil menaklukkan sang ombak. Yang tersisa hanya SENYUM ...
Hidup mewah dalam gemerlapnya dunia dan glamor , tapi tidak merasakan adanya kasih sayang. Dialah aku , I Gusti Ktut Umbara A.K.A Ghost. Kesibukan kedua orang tuaku yang juga gila harta tidak dapat kuterima . maka kuputuskan untuk pergi dari villa mewah ini .
Tanpa tujuan terus kupacu mobilku lebih cepat mencapai 140 km/jam . Marah dan sedih bercampur karena diperlakukan seperti itu oleh kedua orang tuaku sendiri. Tak habis pikir dalam hati aku berteriak "Hei aku ini anakmu ! bukan pegawai yang hanya kau gaji untuk membuatnya senang" . Semakin kupacu mobilku hingga kecepatan maksimum . Tetiba dua anak muda yang kiranya seumuranku nyelonong ke tengah jalan sembari bergurau. Tak sempat mereka kuperingatkan langsung saja kuinjak rem dengan kuat , kutarik rem tangan serentak dengan menginjak rem kaki dan membanting setir ke kanan, "Ciiiit...!" Suaranya begitu mendenging di telingaku . Berderit memecah keheningan jalanan sepi di perbukitan itu . Badanku oleng ke kiri , mobil ini rasanya akan terbalik . Tak ada waktu untuk memperhatikan dua remaja itu . Sekarang yang kupikirkan hanya diriku sendiri ,"Mati...Mati..." Hanya itu yang ada dalam pikiranku . Setelah mobil berhenti berguncang segera aku keluar . Memang aku bertindak cepat karena adrenalinku . Mencari kedua remaja itu untuk melihat keadaannya .
Kulihat mereka berbaring di tempat yang tidak jauh dari pinggir jalan . Ada beberapa luka yang mereka dapatkan akbiat melompat menghindari terjangan teknologi canggih abad 20 . Suatu keanehan , mereka masih tertawa terbahak - bahak . Aku heran , apa yang mereka pikirkan ? mereka itu NYARIS MATI . Apa mereka sudah gila ?
to be continued...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar